LIhat
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan khususnya dalam pengelolaan sampah atau waste management, Kawasan Ekonomi Khusus Gresik JIIPE sebagai pengelola kawasan berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang berarti terhadap pengelolaan sampah, komitmen ini direalisasikan didalam penyelesaian bangunan area 3R (Reduce, reuse, recycle), KEK Gresik JIIPE akan berkontribusi nyata didalam pengurangan pengiriman volume sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan proses pengelolaan mandiri yang dilakukan di area 3R yaitu memilah dan mendaur ulang sampah organik dengan volume 63% dari keseluruhan sampah yang ada.
Acara peresmian area 3R yang dihadiri oleh Muhammad Syamsul Arifin selaku Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik serta Drs. Umaya sebagai pejabat Fungsional Teknik Penyehatan Lingkungan Ahli Muda, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik menyampaikan “mumpung di Gresik index tingkat udara di Gresik belum berbahaya, tindakan preventif harus dilakukan dan kami amat sangat berharap Kerjasama tetep berlanjut di kedepannya, dimana kondisi saat ini TPA Ngimpi sudah melampaui batas kapasitas, DLH berharap kawasan KEK Gresik JIIPE dapat melakukan pengelolaan dan membantu mengurangi kiriman sampah menuju TPA” ujar Syamsul Arifin.
Langkah pemisahan sampah pada area 3R adalah pendekatan untuk mengelola sampah yang berfokus pada tiga tindakan utama: Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan Ulang), dan Recycle (Mendaur Ulang). Tujuan utama dari pendekatan ini adalah mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) dan membantu menjaga lingkungan lebih bersih serta berkelanjutan.
Head of Technical and Safety Husein Latief didampingi Head of SHE Zainul Arifin memperkenalkan zona budidaya maggot (larva lalat) yang akan digunakan untuk pengelolaan sampah organik dimana merupakan salah satu metode yang inovatif dan ramah lingkungan. Maggot dapat membantu mendaur ulang sampah organik menjadi pupuk kompos yang kaya nutrisi atau sebagai pakan ternak, seperti ikan, ayam, atau reptil.
Di kesempatan yang sama dilakukan juga peluncuran program Sedekah Sampah untuk mendukung daur ulang sampah non-organik dimana konsep "sedekah sampah" adalah praktik yang baik yang melibatkan penyumbangan atau pemberian sampah yang masih bisa diolah atau digunakan kembali kepada pihak atau individu yang membutuhkan. Langkah ini juga merupakah Langkah gabungan dari area 3R KEK Gresik JIIPE. Hal ini mendukung program pengurangan limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir, mendorong pemilahan sampah yang lebih baik, dan memberikan manfaat kepada orang-orang yang kurang mampu atau komunitas yang memerlukan.
Penting untuk mengenalkan dan mendorong pemisahan sampah dengan sistim 3R di area sekitar kita untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam mengelola sampah. Dengan menerapkan pendekatan ini, kita dapat mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan memanfaatkannya secara lebih efisien.