LIhat
Proyek pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PT FI) di kawasan Java Integrated Industrial Port And Estate (JIIPE) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, belum lama ini dikunjungi oleh 28 calon duta besar (dubes) dan konsulat jenderal (konjen) Republik Indonesia (RI) yang diundang Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
Muhsin Syihab, anggota Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kemlu RI, menyatakan bahwa pihaknya melayangkan undangan kepada para calon duta besar RI yang datang untuk mempromosikan diplomasi ekonomi dan investasi serta melihat efek penggandaan (multiplier effect) dari program hilirisasi yang dilakukan pemerintah.
Muhsin dikutip oleh ANTARA pada 24 Mei lalu mengatakan, "Saya bangga dapat mengajak para calon duta besar dan konsulat jenderal RI untuk melihat langsung proyek pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik karena mereka mendapatkan penjelasan mengenai pentingnya proyek ini, baik dari aspek ekonomi, sosial, maupun lingkungan hidup."
Ia menjelaskan bahwa program hilirisasi nasional, dimana proyek pembangunan smelter ini menjadi salah satu bagiannya, merupakan langkah penting dalam penerjemahan kebijakan pemerintah pusat.
Prediksinya bahwa "dari program ini, dunia internasional akan mulai memperhatikan Indonesia yang kini sudah mulai mandiri secara ekonomi," menjadi kenyataan.
Wakil Presiden dan Direktur PT Freeport Indonesia Jenpino Ngabdi, bersama beberapa manajer proyek lainnya, menjamu para calon duta besar dan konsul.
Meidyatama Suryodiningrat, calon duta besar Indonesia untuk Rumania dan Moldova, menyatakan bahwa kunjungan ini membuktikan janji-janji pemerintah. Ia mengatakan bahwa kunjungan tersebut telah membuka matanya terhadap fakta bahwa pembangunan dilakukan secara "nyata dan tepat" dan sesuai dengan rencana resmi pemerintah.
Smelter berkapasitas 1,7 juta ton yang sedang dibangun oleh PT Freeport Indonesia akan menjadi smelter dengan jalur tunggal terbesar di dunia.
Seluruh konsentrat dari produksi PTFI dapat diolah dan dimurnikan secara lokal setelah smelter beroperasi. Sekitar 60% konsentrat yang dihasilkan PT Freeport Indonesia diekspor, sementara 40% diproses oleh PT Smelting di Gresik menjadi katoda tembaga untuk digunakan di Indonesia.
Source: https://voi.id/berita/282103/kemlu-ajak-28-calon-dubes-ri-ke-proyek-smelter-freeport-di-gresik